4 Hal Mengejutkan Para Orang Kaya

Orang kaya memang penuh kejutan. Tidak hanya jumlah harta mereka yang membuat kita terkejut, tapi juga pemikiran dan aksinya.
   
 
Melihat orang-orang kaya, kadang, terlintas pikiran jelek, “mereka bisa kaya, kan, karena serakah.” Ops, tunggu dulu. Mungkin ada yang begitu, tapi orang kaya yang dermawan juga tidak kalah banyak. Misalnya saja Bill Gates yang menyumbangkan hampir seluruh harta miliknya pada yayasan sosial yang dikelolanya bersama sang istri, Melinda. Mengejutkan bukan?
 
Dilansir dari laman Dailyworth, masih banyak lagi kejutan-kejutan yang akan Anda ketahui dari para orang kaya ini:   
 
1. Orang Kaya Seringkali Tidak Merasa Kaya
Dari hasil survey yang dilakukan  Spectrem terhadap rumah tangga dengan penghasilan antara USD 1 juta – USD 25 juta, muncul fakta yang mengejutkan. Saat diminta mengisi skala dari 0 (miskin) hingga 100 (kaya), respon rata-rata yang muncul adalah 63.91. Itu artinya, para orang-orang kaya tersebut umumnya merasa diri mereka bukan orang kaya. 
 
Hasil survei yang hampir serupa juga didapat oleh Fidelity Investments. Dari poling yang dilakukan pada 1.000 rumah tangga dengan aset investasi lebih dari USD 1 juta, 42 persen di antaranya merasa bahwa mereka belum termasuk golongan orang kaya.   
 
2. Kunci Sukses : Kerja Keras dan Pendidikan
Saat lembaga survei Spectrem menanyakan bagaimana para orang kaya mendapatkan kekayaannya, ternyata ada 2 faktor utama. Faktor pertama, yaitu sekitar 94 persen,  adalah kerja keras. Faktor kedua, sekitar 87 persen adalah pendidikan. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah investasi cerdas (83 persen), hemat (78 persen) serta berani mengambil risiko (60 persen)  
 
3. Meminta Bantuan Ahli
Orang kaya mungkin ahli dalam menghasilkan uang. Tapi kadang, mereka kurang mampu mengelola keuangannya. Itulah sebabnya, tak jarang mereka pun meminta bantuan ahli, terutama dalam hal penanaman investasi. "Mereka sebenarnya cukup tahu tentang investasi tetapi tidak punya banyak waktu untuk mengelolanya," ujar Cathy McBreen, Managing Director Spectrem. 
 
Jadi tidak mengherankan jika dari hasil survei Spectrem, hanya satu dari empat orag kaya yang mengelola investasinya sendiri. Sementara tiga perempat lainnya (26 persen) mengaku menggunakan jasa advisor, bahkan sekitar 32 persen mengaku sangat bergantung terhadap penasihat keuangannya.
 
4. Lebih Suka Menyimpan Uang Daripada Mengeluarkannya
Tujuh dari 10 rumah tangga terkaya – dengan kekayaan bersih di atas USD 25.000.000 - mengatakan bahwa menabung dan berinvestasi memberi mereka kepuasan lebih besar daripada menghabiskannya. Survei lain menunjukkan bahwa orang-orang dengan kekayaan bersih antara USD 1 juta hingga USD 5.000.000 cenderung memprioritaskan pengeluaran untuk mendapatkan pengalaman dibanding untuk membeli barang-barang mewah.




sumber : http://www.dompetpintar.com/
Previous
Next Post »